PEDOMAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DI SKRIPSI IAIN SALATIGA
Berikut adalah ketentuan dan contoh-contoh
penulisan daftar pustaka dari berbagai macam bahan pustaka.
a. Bahan Pustaka Berupa Buku.
Bahan pustaka berupa buku, urutan penulisannya: nama penulis,
tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Untuk memisahkan
bagian-bagian tersebut digunakan tanda titik (.), kecuali
antara kota dan penerbit digunakan tanda titik dua (:).
Contoh:
1) Buku dengan Satu Penulis yang Namanya Hanya Satu Kata.
Bahroni. 2003. Kritik Sosial dalam Karya Emha Ainun
Nadjib:Telaah Linguistik. Salatiga: IAIN Salatiga Press.
2) Buku dengan Satu Penulis yang Namanya Dua Kata (Abu
Sangkan). Sangkan, Abu. 2005. Pelatihan Shalat Khusyu': Shalat Sebagai
Meditasi Tertinggi dalam Islam. Jakarta: Baitul Ihsan.
3) Buku dengan Satu Penulis yang Namanya Tiga Kata (Muhammad
Arifin Ilham).
Ilham, Muhammad Arifin. 2003. Hakikat Zikir Jalan Taat Menuju
Allah. Depok: Intuisi Press.
4) Buku yang Ditulis Oleh Tim (Hisyam Zaini, Bermawi Munthe,
& Sekar Ayu).
Zaini, Hisyam, Bermawi Munthe, & Sekar Ayu. 2002. Strategi
Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan
Kalijaga.
5) Beberapa Buku dengan Penulis Sama.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan
diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan
berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Hernowo. 2003a. Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza: Rangsangan
Baru untuk Melejitkan Word Smart. Bandung: Kaifa.
_______ 2003b. Main-Main dengan Teks Sembari Mengasah
Kecerdasan Emosi. Bandung: Kaifa.
_______ 2003c. Quantum Reading: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk
Merangsang Munculnya Potensi Membaca. Bandung: MLC.
_______ 2004a. Breaking the Habit. Bandung: Menulis untuk
Mengenal dan Mengubah Diri. Bandung: MLC.
______ 2004b. Langkah Mudah Membuat Buku yang Menggugah.
Bandung: MLC.
6) Buku Berisi Kumpulan Artikel yang Ada Editornya.
Sama dengan menulis bahan pustaka berupa buku ditambah dengan
(Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara
nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Ali, Muhammad & Ahmad Wicaksono (Eds.) 2008. Napak Tilas ke
Jabal Rahmah. Bandung: Nurul Ilmi.
b. Bahan Pustaka Berupa Artikel.
1) Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel yang Ada Editornya.
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun
penerbitan. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan
(Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari
satu editor. Nomor halamannya ditulis dalam kurung.
Contoh:
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalarn
Arninuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan
Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Kurniawati, Ika. 2008. Wanita Korban Mode. Dalam Hikmawati &
Putri Salsabila (Eds.), Menutup Aurat Menurut Syariat Islam (hlm. 112).
Jakarta: Pustaka Hidayah.
2) Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun, judul
artikel, dan nama jurnal. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke
berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Lukman, M. 2008. Pentingnya Keteladanan dalam Dunia Pendidikan. At-Tarbiyah,
1(1): 23-37.
3) Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Penulisannya sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak
ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung.
Contoh:
Krashen, S., Long, M.. & Scarcella, R. 1979. Age, Rate, and
Eventual Attainment in Second
Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL
Quarterly-Digital, 1997).
4) Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan,
tahun (jika ada), judul artikel, nama majalah, dan diikuti nomor halaman.
Contoh:
Mannan, Abdul. 2009. Strategi Meningkatkan Mutu Diri.
Hidayatullah. Hidayatullah, hlm. 98.
c. Bahan Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun
ditulis setelah nama koran, kemudian judul dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Republika. 10 Januari 2009.
Serdadu Israel Membantai Rakyat Palestina Secara Biadab, hlm.2.
d. Bahan Pustaka dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan
oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal, diikuti tahun
penerbitan dokumen, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 2004.
Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
e. Bahan Pustaka dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga
Tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan,diikuti
dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang
bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman
Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
f. Bahan Pustaka Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan
karya asli, judul terje mahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat
penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun
penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa
tahun.
Contoh:
Maududi, Abul A’la. Tanpa tahun. Penjajahan Peradaban. Terjemahan oleh
Afif Mohammad. 1986. Bandung: Pustaka.
g. Bahan Pustaka Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi.
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada
sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi diikuti dengan pernyataan tidak
diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas (jurusan) serta
nama perguruan tinggi.
Contoh:
Kuniah, Siti Baiti, 2006. Pengaruh Pembiasaan Beribadah di
Sekolah Terhadap Akhlaq Mulia pada Siswa SDIT Nurul Islam Desa Butuh, Kecamatan
Tengaran, Kabupaten Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan
Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.
h. Bahan Pustaka Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran,
atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul
makalah, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam ...",
nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal
serta bulannya.
Contoh:
Hariyadi, R. 2007. Analisis Data Kualitatif. Makalah Disajikan
dalam Workshop Penelitian bagi Dosen KOPERTAIS di Ungaran, Fakultas Agama Islam
UNDARIS UNGARAN, 14 Juni.
i. Bahan Pustaka dari Internet Berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut dengan diberi keterangan dalam
kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung,
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W, 1996. A Survey of STM
Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http://joumal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
j. Bahan Pustaka dari Internet Berupa Artikel dari Jurnal]
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal dengan diberi keterangan
dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan
diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for
Schooling, Education Policy Analysis Archives, (OnIine), Vol. 3, No. I,
(http://olam,ed,asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jumal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No.4, (http://www.malang.ac,id,
diakses 20 Januari 2000).
k. Bahan Pustaka dari Internet Berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan
diskusi dengan diberi keterangan dalam kurung (Online),
dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAlN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
Nopember 1995).
l. Bahan Pustaka dari Internet Berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat
e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun,
topik isi bahan, nama yang dikirimi disertai keterangan
dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use
Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel
untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@rnlg.ywcn.or.id).
m. Bahan Pustaka dari Internet yang Tidak Mencantumkan Nama Penulis
Contoh:
http://www.info-indo.com/indonesia/history/java.htm : The
History of Islam in Indonesia.
www.indo.com/indonesia/hstory.html : The Spread of Islam to Southeast
Asia.
Catatan: Penulisan bahan pustaka
dari internet yang tidak mencantumkan nama penulis ini dalam Daftar Pusaka diletakkan
pada urutan terakhir.
No comments:
Post a Comment